UC
Rusal, produsen alumunium berskala global, mengumumkan penandatanganan nota
kesepakatan (Memorandum of Understanding/MOU) dengan PT Arbaya Energi, anak
usaha Satmarindo Group untuk melakukan eksplorasi bauksit dan memproduksi
alumina di Kalimantan Barat.
Kerja sama dua pihak tersebut ditandatangani CEO Rusal Oleg Deripaska dan
Direktur Utama PT Arbaya Energi Suryo B. Sulistyo pada acara Kerjasama antar
Pemerintah Rusia dan Indonesia dalam Bidang Perdagangan, Ekonomi, dan Teknik di
Jakarta, Selasa 25 Februari 2014.
Nota kesepakatan itu akan ditindaklanjuti dengan pembicaraan detail terkait
teknis pelaksanaan investasi tersebut. Pada tahap pertama, kedua belah pihak
sepakat untuk mengucurkan investasi demi membangun sejumlah infrastruktur yang
memadai untuk merealisasikan kerja sama tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Rabu 26 Februari 2014,
Deripaska menjelaskan bahwa Rusal sangat senang bekerja sama dengan PT
Arbaya Energi dalam mengeksplorasi dan melakukan aktivitas tambang bauksit
serta memproduksi alumina di Indonesia.
Menurut Deripaska, bahwa perusahaannya sangat berminat untuk melakukan ekspansi
ke wilayah Asia Tenggara sejak lama. Karena Rusal melihat bahwa pasar Asia
Tenggara memiliki keunggulan tersendiri di dunia pertambangan global.
"Langkah ini akan menjadi pijakan yang baik bagi bisnis kami secara
global,” ujar Deripaska.
Dalam lawatan bisnisnya tahun lalu, ia melanjutkan, Rusal telah mengemukakan
keinginannya untuk berinvestasi di Indonesia. Rusal kala itu sedang mencari
partner strategis mitra nasional yang dapat diajak bekerja sama demi mewujudkan
investasi tambang bauksit dan memproduksi alumina di Indonesia.
Keinginan untuk menanamkan investasi di Indonesia, menurut Deripaska,
dilatarbelakangi oleh kenyataan pertambangan di Indonesia telah mengalami
perkembangan yang luar biasa dalam beberapa tahun belakang ini. "Indonesia
telah menjadi negara penghasil bauksit terbesar ketiga di dunia," kata
dia.
Direktur Utama PT Arbaya Energi, Suryo B. Sulistyo, menyambut baik kerja sama
dengan Rusal yang merupakan salah satu perusahaan aluminium terbesar di dunia.
Ia meyakini kerja sama ini akan menaikkan posisi Indonesia di mata industri
pertambangan dunia. Langkah ini sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam
membentuk industri pengolahan nasional berskala internasional.
"Kami berharap kerja sama ini mampu menyumbang nilai tambah yang
signifikan untuk sektor pertambangan nasional dan kemajuan masyarakat
Indonesia,” kata Suryo. Sumber: vivanews